Seni Bernegosiasi, Cara Bernegosiasi yang Top agar Mengasilkan Sesuatu yang Top

Seni Bernegosiasi, cara bernegosiasi yang top agar menghasilkan sesuatu yang top

Ardhanapedia - Negosiasi atau lebih familiar kita sebut kemampuan berkomunikasi dengan seseorang adalah salah satu hal yang sangat penting dalam sebuah pekerjaan atau berbisnis. Dalam bekerja, pastinya sering terjadi perbedaan tujuan atau pemikiran dari tiap individu, hal inilah yang kemudian biasanya memicu terjadinya konflik. Tanpa adanya negosiasi akan muncul konflik yang mengakibatkan ketidakpuasan pada salah satu pihak. Maka kemampuan negosiasi dan diskusi yang baik sangat penting dikuasai untuk mencapai kesepakatan bersama.

Hampir setiap hari tanpa disadari anda telah rutin melakukan negosiasi. Dalam konteks yang paling sederhana saja kita telah sering bernegosiasi dengan sang buah hati atau bahkan dengan suami, terkadang anda juga bernegosiasi dengan pelanggan, dengan perusahaan rekanan, hingga negosiasi dengan atasan atau rekan kerja. Contoh mudahnya adalah ketika anda  sedang menawar dalam jual beli, negosiasi jenis ini bersifat dua arah.

Dengan rutin anda  melakukan negosiasi membuat anda menganggap negosiasi sebagai hal biasa yang tidak perlu dipelajari secara khusus. Padahal, skill negosiasi yang baik dapat memberikan banyak keuntungan bagi kita secara individu maupun perusahaan, lho.

Yuk simak! bagaimana cara bernegosiasi yang top agar menghasilkam sesuatu yang top juga.

1. Menguasai komunikasi verbal dan non-verbal

Kemampuan berkomunikasi verbal dan non-verbal adalah kunci yang terpenting dalam negosiasi. Dalam bernegosiasi anda harus memiliki kemampuan berkomunikasi dengan jelas dan efektif agar maksud yang ingin disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh pihak lawan. Anda harus berhati-hati karena komunikasi yang kurang jelas dapat menimbulkan kesalahpahaman yang akan mengubah situasi negosiasi. Bahkan kadang sering memicu terjadinya konflik.

2. Mendengarkan lawan bicara secara aktif 

Supaya negosiasi yang anda lakukan berjalan lancar, kita perlu berlatih untuk mendengarkan lawan bicara secara aktif. Maksudnya adalah memahami apa saja yang disampaikan oleh lawan bicara secara verbal maupun non-verbal. Dengan mendengarkan dan memahami maksud sebenarnya dari apa yang disampaikan oleh pihak lain membuat anda dapat melakukan analisis masalah dengan lebih akurat, sekaligus memikirkan solusi yang paking tepat untuk kedua belah pihak. Dengarkan dan perhatikan dengan baik apa saja yang dikatakan oleh pihak lain, jangan sampai anda mendominasi percakapan.

3. Cerdas dalam mengontrol emosi

Kontrol emosi adalah hal yang terpenting dalam sebuah proses negosiasi. Pihak yang tidak sanggup mengatur emosinya akan menjadi pihak yang menyesali keputusan atau ucapannya saat negosiasi berakhir. Walaupun terkadang negosiasi dapat berjalan dengan susah dan membuat frustasi, seorang negosiator yang baik akan menjaga emosinya tetap terkontrol selama proses negosiasi berlangsung.

4. Ketahui gaya negosiasi pihak lawan

Proses dan hasil dari negosiasi tentunya akan ditentukan oleh kedua belah pihak. Oleh sebab itu, anda harus pandai dalam mempelajari karakteristik pihak lawan. Pahami tipe dan sifatnya, apakah pihak lawan termasuk ke dalam tipe yang to the point dan tidak suka negosiasi terlalu panjang, atau termasuk ke dalam tipe yang banyak akal atau hard player. Dari sini kemudian anda dapat menyesuaikam gaya negosiasi yang kan digunakan.

Terlepas dari semua yang di atas tentunya ketika bernegosiasi anda harus memahami betul lawan bicara anda apakah dia lebih muda atau lebih tua dengan mengedepankan sikap sopan santun dan saling menghormati. Di samping itu dengan kemampuan bernegosiasi yang baik anda tidak hanya mendapatkan keuntungan yang lain yakni bertambahnya relasi yang secara tidak langsung membuat kita semakin lebih berpengalaman dan bertambah ilmu.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form