Saklar : Pengertian, Jenis dan Klasifikasi
Table of Contents
Ardhanapedia - Kali ini saya akan membahas mengenai saklar. Saya akan membahas pengertian, jenis, dan klasifikasi saklar. Simak penjelasan berikut secara seksama.
Pengertian Saklar
Saklar termasuk bahan jadi tinggal pasang. Saklar merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk memisahkan (memutuskan) dan menghubungkan arus listrik. Berdasarkan kegunaannya, saklar sangat banyak macam dan jenisnya, misalnya saklar penerangan, saklar tegangan tinggi, saklar instalasi tenaga, saklar elektronika dan lain-lain.
Perlu diketahui bahwa sewaktu memisahkan atau menghubungkan arus listrik, biasanya akan timbul busur api (fong) diantara kontak-kontaknya. Untuk mengatasi adanya fong, maka pada saklar biasanya dilengkapi dengan pegas yang dapat bekerja dalam waktu sangat cepat, sehingga kemungkinan timbulnya busur api dapat diperkecil.
Jenis Saklar
Pada umumnya saklar dibedakan menjadi 7 jenis, yaitu.
1. Saklar tunggal
Sesuai dengan namanya saklar ini berfungsi tunggal, artinya hanya dapat menyalakan dan memadamkan sebuah lampu. Pada saklar tunggal hanya terdapat dua titik hubung (terminal) yang menghubungkan penghantar fasa dan beban atau lampu.
2. Saklar kutub ganda
Saklar ini dilengkapi dengan empat titik hubung untuk menghubungkan penghantar fasa dan nol. Saklar ini memisahkan dan menghubungkan fasa dan nol sekaligus secara bersamaan sehingga memberi faktor keamanan bagi pemakai. Umumnya dapat ditemukan pada box sekering.
3. Saklar kutub tiga
Saklar ini memiliki enam titik hubung yang berfungsi menghubungkan fasa ke beban. Umumnya saklar ini digunakan untuk saluran tiga fasa.
4. Saklar kelompok
Saklar kelompok pemasangannya harus disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya memisahkan dan menghubungkan dua atau tiga lampu namun tersebut tidak dapat dinyalakan secara bersamaan.
5. Saklar seri atau deret
Saklar deret yaitu saklar yang dapat memisahkan dan menghubungkan sebuah lampu atau lebih secara bergantian atau bersama-sama. umumnya digunakan dalan ruang tamu, kamar tidur atau lampu gang. Saklar ini sudah sulit untuk dijumpai lagi. Kalaupun ada , bentuknya sudah lain yaitu dua saklar tunggal yang dikemas dalam satu kotak.
6. Saklar tukar
Saklar tukar biasa disebut saklar hotel karena saklar ini banyak dipergunakan di hotel-hotel. Namun saklar ini juga digunakan di rumah sakit untuk melayani gang dan gudang bawah tanah pada rumah tinggal.
Saklar ini hanya dapat memisahkan dan menghubungkan lampu atau kelompok lampu secara bergantian.
7. Saklar silang
Seandainya kita ingin melayani satu lampu atau lebih yang ada di dua tempat maka digunakan saklar silang.
Pada waktu memasang agar diingat bahwa penghubung pertama dan terakhir dhubungkan dengan penghubung.
Klasifikasi Saklar
Saklar dibedakan menjadi 2, yaitu.
1. Berdasarkan pemasangannya,
a) Di Luar Tembok (On Bow)
Saklarnya terpasang di luar tembok menonjol. Biasanya digunakan pada tempat yang mudah basah seperti kamar mandi dan tempat cucu piring.
b) Di dalam tembok ( In Bow)
Saklarnya terpasang di dalam tembok menempel rapat.
2. Berdasarkan prinsip kerjanya,
a) Saklar putar
Dalam penggunaannya, saklar ini diputar untuk menghubungkan dan memisahkan rangkaian.
b) Saklar jungkit
Saklar ini paling banyak digunakan sekarang. Digemari karena bentuknya beraneka ragam dan dibuat dengan penampilan yang indah dan mungil. Selain itu penggunaannya mudah, dapat dipasang di luar dan di dalan tembok.
c) Saklar tarik
Umumnya digunakan dalam kamar tidur yang memerlukan cahaya terang saat belum tidur dan cahaya redup saat tidur. Cara penggunaannya, tali ditarik ke bawah sehingga saklar bekerja menyalakan dan memadamkan lampu secara otomatis.
d) Saklar tekan
Saklar ini disebut ini juga tombol tekan, karena saat digunakan ditekan. Misalnya pada bel rumah.
e) Saklar tuas
Jenis saklar ini bentuknya berbeda dengan saklar yang lain. Bentuk penghubungnya menyerupai pisau baik tunggal maupun ganda. Umumnya digunakan pada instalasi tenaga. Sekarang saklar tuas kerjanya digerakkan berdasarkan sistem elektromagnetik.
Nah itulah penjelasan lengkap Saklar : Pengertian, Jenis dan Klasifikasi. Semoga bermanfaat.
Post a Comment