Menganalisis Struktur dan Kebahasaan Teks Eksplanasi

Menganalisis Struktur dan Kebahasaan Teks Eksplanasi " Kebudayaan Penduduk Asli Siberut yang Mulai Pudar "

Ardhanapedia- Kali ini saya akan menganalisa stuktur dan unsur kebahasaan teks eksplanasi " Kebudayaan Penduduk Asli Siberut yang Mulai Pudar ". Sebelum itu silakan baca teksnya terlebih dahulu.



Kegiatan 1

1.Bacalah teks berikut dengan cermat


Kebudayaan Penduduk Asli Siberut yang Mulai Pudar


Siberut merupakan suku penghuni hutan paling utara Kepulauan Mentawai. Meskipun jaraknya hanya 100 kilometer dari Sumatra Barat, kebudayaan pendusuk asli Siberut tergolong paling purba di Indonesia. Evolusi hutan hujan yang menyelimuti pulau dan satwa mengakibatkan kehidupan tumbuhan dan kebudayaan manusia terlepas dari Kepulauan Sunda di dekatnya. Mereka mengikuti cara hidup yang pernah dikenal di kepulauan ini yakni zaman batu. Zaman pada saat manusia untuk pertama kalinya bermukim secara menetap dan mulai berburu serta mencari makanan di hutan dengan bercocok tanam secara sederhana.

Penduduk Siberut tinggal di rumah adat atau uma. Tiap rata-rata dihuni 20 keluarga. Keperluan sehari-hari bergantung pada sagu liar yang tumbuh di rawa-rawa. Dalam sehari, mereka dapat bekerja untuk memenuhi kebutuhan makan selama 17 hari. Adapun berburu menjadi kegiatan sosial utama laki-laki yang berkaitan erat dengan animisme yang mereka percayai.

Upacara keagamaan yang dilakukan oleh penduduk Siberut adalah punen, yakni upacara yang dilakukan oleh laki-laki dengan berburu monyet sendirian yang diawali dengan ritual-ritual. Tengkorak monyet hasil buruan dibersihkan dan digantung dalam uma. Ada jenis monyet yang tidak boleh diburu karena dianggap keramat, yakni simokubo. Monyet jenis ini berwarna keemasan yang dipercaya sebagai penjelmaan hantu.

Kebudayaan abad ke-20 mulai menyetuh Siberut dan kehidupan mulai berubah drastis. Sekarang, tanah tradisional diserahkan kepada konsensi hutan dan penduduk asli pindah ke daerah pantai. Mereka diajari cara menanam padi. Agama dan pendidikan membawa mereka kepada konsep ekonomi dan praktik pertanian modern. Penduduk asli mulai mengenal hal baru, misalnya tembakau yang hanya bisa didapat dengan mengeluarkan uang.

Dalam waktu cepat kehidupan tradisional Siberut hanya tinggal kenangan. Hal ini menunjukkan keadaan penduduk asli yang kehilangan karya besar yang pernah mereka capai. Mereka dituntut memenuhi kebutuhan hidup dengan teknologi modern yang tidak bisa terelakkan.

2.Jawablah beberapa pertanyaan berikut ini sesuai informasi dalam teks tersebut.

a. Dimana letak Siberut?
b. Bagaimana kehidupan pendudukan asli Siberut?
c. Mengapa kebudayaan asli Siberut tergeser?
d. Apa akibat pergeseran kebudayaan Siberut?
e. Bagaimana cara mengatasi agar kebudayaan asli tetap terjaga di tengah kehidupan modern?

a. Letak Siberut berada di bagian Kepulauan Mentawai paling Utara.

b. Kehidupan asli Siberut yaitu hidup di daerah pendalaman yang jauh dari teknologi. Hidup dengan bermukim dan berburu keperluan hidup mereka bergantung pada alam liar. Selain itu, masyarakat Siberut masih melaksanakan upacara adat dan mempercayai hal mistis.

c. Karena tuntunan teknologi yang ada. Pemerintah mengupayakan masyarakatnya agar mengerti teknologi modern. Namun keberadaan teknologi modern malah membuat budaya masyarakat turun.

d. Pada masyarakat Siberut mulai meninggalkan kebudayaan alisnya sehingga para masyarakat beralih ke modern. Hal ini sangat berpengaruh bagi Indonesia karena Indonesia kehilangan salah satu unsur kebudayaan yaitu kebudayaan Siberut yang sangat unik budayanya.

e. Masyarakat menggunakan kehidupan modern sebagai penunjang kebudayaannya. Seperti media sosial untuk me- share kekayaan budaya. Mencampurkan unsur budaya di teknologinya menggunakan transportasi untuk media penyebaran atau pengenalan keragaman seperti menampilkan tarian daerah ke luar negeri.

3.Analisislah struktur teks tersebut dan tulislah hasil analisismu dalam tabel berikut.


Kebudayaan Penduduk Asli Siberut yang Mulai Pudar


Pernyataan umum

Siberut merupakan suku penghuni hutan paling utara Kepulauan Mentawai. Meskipun jaraknya hanya 100 kilometer dari Sumatra Barat, kebudayaan pendusuk asli Siberut tergolong paling purba di Indonesia. Evolusi hutan hujan yang menyelimuti pulau dan satwa mengakibatkan kehidupan tumbuhan dan kebudayaan manusia terlepas dari Kepulauan Sunda di dekatnya. Mereka mengikuti cara hidup yang pernah dikenal di kepulauan ini yakni zaman batu. Zaman pada saat manusia untuk pertama kalinya bermukim secara menetap dan mulai berburu serta mencari makanan di hutan dengan bercocok tanam secara sederhana.

Detetan Penjelas

Penduduk Siberut tinggal di rumah adat atau uma. Tiap rata-rata dihuni 20 keluarga. Keperluan sehari-hari bergantung pada sagu liar yang tumbuh di rawa-rawa. Dalam sehari, mereka dapat bekerja untuk memenuhi kebutuhan makan selama 17 hari. Adapun berburu menjadi kegiatan sosial utama laki-laki yang berkaitan erat dengan animisme yang mereka percayai.

Upacara keagamaan yang dilakukan oleh penduduk Siberut adalah punen, yakni upacara yang dilakukan oleh laki-laki dengan berburu monyet sendirian yang diawali dengan ritual-ritual. Tengkorak monyet hasil buruan dibersihkan dan digantung dalam uma. Ada jenis monyet yang tidak boleh diburu karena dianggap keramat, yakni simokubo. Monyet jenis ini berwarna keemasan yang dipercaya sebagai penjelmaan hantu.

Kebudayaan abad ke-20 mulai menyetuh Siberut dan kehidupan mulai berubah drastis. Sekarang, tanah tradisional diserahkan kepada konsensi hutan dan penduduk asli pindah ke daerah pantai. Mereka diajari cara menanam padi. Agama dan pendidikan membawa mereka kepada konsep ekonomi dan praktik pertanian modern. Penduduk asli mulai mengenal hal baru, misalnya tembakau yang hanya bisa didapat dengan mengeluarkan uang.

Interpretasi

Dalam waktu cepat kehidupan tradisional Siberut hanya tinggal kenangan. Hal ini menunjukkan keadaan penduduk asli yang kehilangan karya besar yang pernah mereka capai. Mereka dituntut memenuhi kebutuhan hidup dengan teknologi modern yang tidak bisa terelakkan.

Kegiatan 2

Cermatilah penggunaan bahasa dalam teks berjudul " Kebudayaaan Penduduk Asli Siberut yang Mulai Pudar " dan lengkapilah tabel berikut ini berdasarkan hasil analismu.


1.Istilah Ilmiah

  • Animisme
  • Evolusi
  • Konsensi 
  • Modern

2.Kata Kerja Material

  • Menyelimuti
  • Bercocok tanam
  • Berburu

3.Kata Kerja Relasional

  • Meskipun
  • Mengakibatkan 
  • Karena

4.Konjungsi Kausal

  • Sekarang
  • Abad ke-20
  • Dalam sehari
  • Dalam waktu cepat

5.Kalimat Pasif

  • Dilakukan
  • Diawali
  • Diburu
  • Dibersihkan
Nah itulah analisis teks eksplanasi " Kebudayaan Penduduk Asli Siberut yang Mulai Pudar ". Semoga bermanfaat.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form